Bantul, Radarnet.co.id | Salah satu warga Kalurahan Mangunan Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul DIY yang bernama Sariyanto (42) mengeluhkan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek fisik di Kalurahan Mangunan yaitu program P2MKal dari Pemerintah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2025 ini. Hal tersebut disampaikan Sariyanto kepada tim media saat diwawancarai dirumahnya Padukuhan Kanigoro RT 34 Kalurahan Mangunan, Dlingo, Bantul pada Selasa Tanggal 4 November 2025 sekira Pukul 10.00 WIB.
Disampaikan Sariyanto jika di Kalurahan Mangunan ada 13 titik pelaksanaan program P2MKal dengan total nilai keseluruhan 380 juta yang terbagi 25 juta ada 12 titik dan yang 1 titik 80 juta.
"Ada 13 titik semuanya program P2MKal di Mangunan, yang 12 titik @25juta trus yang 1 titik 80 juta," terang Sariyanto.
Sariyanto menyebut jika program tersebut dalam pengadaan barang di tangani semua oleh TPBJ Kalurahan Mangunan yaitu Dukuh Sukorame Widodo selaku Ketua bersama Ulu - Ulu Suroto.
"Terkait matrial semua ditangani Dukuh Sukorame Widodo dan Ulu Ulu Suroto, mereka adalah pengurus TPBJ," ucap Sariyanto.
Lebih lanjut Sariyanto menyebut ada dugaan mark up harga atau penyimpangan dalam pengadaan matrial.
"Saya menduga ada mark up terkait harga matrial, karena dari RAB saya cocok kan dengan matrial yang dikirim tidak singkron, ada selisih harga, dan itu menurut saya ada dugaan penyimpangan," ujarnya.
Sariyanto menjelaskan jika dugaan penyimpangan di setiap titik rata rata di angka 4 juta.
"Hitungan saya, ada dugaan penyimpangan sekira 3 juta 650 ribu untuk program talud, sedang untuk cor blok jalan dugaan saya ada sekira 4 jutaan yang disimpangkan, untuk total lebih dari 50 juta yang diduga tidak jelas keberadaannya," jelasnya.
Diakhir keterangan Sariyanto berniat akan melaporkan dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan program P2MKal di Kalurahan Mangunan kepada Aparat yang berwenang.
"Untuk mendidik masyarakat Mangunan dan untuk ketransparanan serta terciptanya pemerintahan Kalurahan yang bersih, saya akan melaporkan dugaan penyimpangan ini ke Aparat yang berwenang," pungkasnya.
Mendapat informasi tersebut, tim media mencoba menghubungi Ketua TPBJ Kalurahan Mangunan Widodo S.Pd yang juga Dukuh Sukorame untuk meminta keterangan terkait informasi dugaan penyimpangan tersebut melalui sambungan telephon dan Chat whastApp, namun yang bersangkutan tidak merespon. Tunggu investigasi lanjut tim media yang juga akan menghubungi Ulu Ulu Mangunan Suroto serta Pamong Kalurahan Mangunan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan program P2MKal tersebut.
(Red(



Komentar0