TfCpTfA9GfMpTfG9GSYiGUdoBA==

Warga Sesalkan Kontraktor Pelaksana Proyek Pelebaran Jalan Bantul Tetap Menghampar Aspal Saat Turun Hujan


Bantul, DIY - Radarnet.co.id | Pekerjaan pengaspalan yang dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana ketika kondisi jalan masih dalam keadaan basah karena hujan akan sangat berpengaruh pada konstruksi, karena hasilnya tidak akan maksimal.

Hal ini disampaikan Nur Sabikis (52), salah satu warga Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul kepada tim kontrol media pada Selasa Petang Tanggal 28 Oktober 2025. Kontraktor Pelaksana dimaksud adalah PT Perwita Kontruksi yang diduga tetap bersikukuh melaksanakan pekerjaan pengaspalan Jalan Raya Bantul tepatnya di ruas jalan sebelah selatan Lampu merah Pertigaan Cepit, dikerjakan saat hujan turun, pada Selasa Sore sekira Pukul 16.00 WIB.


Menurutnya, pengaspalan yang dilakukan oleh pihak Kontraktor Pelaksana tanpa mengikuti pedoman dan prosedur yang tertuang dalam baku mutu teknis pelaksanaan, saat pengerjaan Job Mix Formula (JMF) di lapangan, aspal tersebut diduga sangat jauh berkualitas, mengacu pada campuran minyak solar yang di pakai.


Nur Sabikis mengaku miris, Kontraktor PT Perwita Kobtruksi selaku pelaksana pekerjaan pengaspalan jalan pada Paket Pelebaran Jalan Yogyakarta - BTS - Kota Bantul terkesan tak mengacuhkan kondisi hujan deras ketika pelaksanaan proyek tersebut.


“Lalu bagaimana tanggapan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan dan bagaimana tanggapan konsultan pengawas pekerjaan (Supervisi)? Apakah memang diperbolehkan rekanan melaksanakan pekerjaan pengaspalan jalan dengan hotmix itu di saat hujan deras?,” tanya Nur Sabikis.


Sebelumnya, Nur Sabikis sempat bertanya kepada 2 orang pekerja yang sedang mengerjakan pengaspalan di Jalan Bantul tersebut, dirinya menanyakan kenapa hujan hujan kok masih mengerjakan pengaspalan, pekerja berkilah jika tidak apa apa kalau hujan tidak deras atau gerimis, pengaspalan total tidak masalah karena sudah di   kasih lem aspal juga.

Q

"Tidak apa apa mas kalau gerimis gini, sudah kami kasih lem kok, ini juga kami mengerjakan pengaspalan total, jadi aman," kilah pekerja.


Senada juga disampaikan Heri (49) warga Kapanewon Pleret Bantul, dirinya menyaksikannya sendiri saat mengendarai mobil lewat jalan selatan pertigaan cepit yang sedang diaspal, pihak kontraktor menghampar aspal hotmix tersebut di saat hujan turun, pada hari Selasa sore tadi. Selaku warga Bantul yang juga mempunyai hak suara untuk berpendapat disaat pelaksanaan pembangunan untuk orang banyak dengan menggunakan uang negara, sangat menyesalkan hal itu terjadi.


“Kita khawatir, kualitas ataupun mutu pekerjaan tidak sesuai dengan harapan, di khawatirkan jalan tersebut tidak akan bertahan lama, padahal pembangunan jalan ini sangat dinanti sejak lama oleh masyarakat Bantul dan pengguna jalan,” jelas Heri kepada tim kontrol media.


Sampai berita ini ditayangkan, tim kontrol media belum bisa mendapatkan keterangan resmi dari PT Perwita Kontruksi selaku kontraktor pelaksana maupun dari pihak Konsultan Pengawas.


Untuk diketahui sesuai panan nama jika Proyek Pelebaran Jalan Yogyakarta - BTS - Kota Bantul dari Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah DIY dalam hal ini Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DIY menggunakan anggaran APBN 2025 senilai Rp.14.890.884.500,00 dengan nomor kontrak : HK 0201-Bb7.10.3/483 Tanggal 11 Juni 2025 lama pengerjaan 204 hari kalender. Untuk konsultan pengawas dari PT Garis Putih Sejahtera KSO PT Ceriatama Nusawidya Konsult.


Tunggu investigasi lanjut tim kontrol media yang rencana akan mendatangi Kantor Satker PJN Wilayah DIY di Jalan Padjajaran / Ring road Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman untuk meminta penjelasan dari pejabat yang berwenang atas proyek tersebut.

(Red)

Komentar0

Type above and press Enter to search.