Bantul, Radarnet.co.id | Usai Viral karena diunggah berita dibeberapa media online serta Tik tok, CV Kontraktor pelaksana proyek jalan cepit-tembi yaitu CV Shaka Marga telah memasang papan nama proyek tersebut di dua titik ujung pengerjaan proyek yaitu di Lampu merah Pertigaan Tembi dan sebelah barat di area sawah masuk wilayah Pendowoharjo Sewon Bantul.
Hasil investigasi tim kontrol media pada Jum'at Pagi sekira Pukul 10.00 WIB terpantau para pekerja bersama personil dari Dinas terkait sedang dilokasi proyek sebelah barat pertigaan tembi. Namun papan nama proyek belum terpasang saat itu. Setelah mengambil dokumentasi, tim kontrol media meninggalkan lokasi proyek tersebut.
Selang 6 jam kemudian, tepatnya pada Pukul 16.30 WIB, tim kontrol media kembali mendatangi lokasi proyek Jalan Cepit Tembi dan menemukan Papan Nama Proyek sudah terpasang di 2 titik ujung proyek ya g sudah selesai pengerjaannya tersebut. Menurut keterangan warga setempat saat dikonfirmasi tim media apakah mengetahui waktu pemasangan papan nama proyek tersebut, warga menjawab tidak tahu, setahu warga dihari kemarin Kamis Tanggal 9 Oktober 2025 belum ada papan nama proyek dilokasi.
"Kalau masangnya kapan saya kurang tahu, saya lihat baru saja kok sudah ada, padahal kemarin sore belum ada lho papan nama proyek ya, " tutur warga.
Warga juga sangat menyayangkan, kenapa harus viral dulu baru ada pemasangan papan nama proyek.
"Kenapa ya harus viral dulu, itu kontraktor baru memasang papan nama proyek, padahal waktu pengaspalan ditunggui wakil bupati lho, sengaja atau memang kebiasaan ya???," ucap warga dengan nada penuh tanya.
Diketahui dari papan nama yang sudah terpasang hari ini, ternyata proyek jalan cepit Tembi dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul yang dikerjakan oleh CV Shaka Marga dengan nilai Rp.1.372.054.000,00 dengan lama pengerjaan 120 hari kalender sejak Tanggal 10 Juni 2025. Sampai berita ini ditayangkan, tim belum bisa menghubungi pihak PT Regalian Konsultan sebagai konsultan pengawas dalam proyek tersebut.
Belajar dari Proyek Jalan Cepit Tembi, warga masyarakat Bantul harus lebih peduli dan ikut mengawasi penggunaan anggaran negara yaitu APBD Kabupaten Bantul untuk proyek fisik. Untuk Pejabat Eksekutif maupun Legislatif semestinya peka dan respon dengan berita viral terkait pengerjaan proyek yang dinilai kurang transparan. Tunggu investigasi lanjut tim kontrol media yang akan terus mengkritisi minimnya fungsi pengawasan pada pelaksanaan proyek dari beberapa Dinas di Kabupaten Bantul.
(Red)
Komentar0